Perkembangan otomotif di Indonesia telah melalui beberapa dekade yang berbeda. Dari awal tahun 1894 mobil pertama kali masuk di Indonesia, sampai saat ini, telah muncul begitu banyak jenis mobil, baik matic maupun manual. Berikut adalah ulasan khusus terkait perawatan mobil matic vs manual sebagai informasi penting untuk Anda.
Dibedakannya mobil menjadi matic atau manual adalah dari sistem transmisi yang digunakan. Mobil matic menggunakan transmisi tanpa kopling, sedangkan mobil manual menggunakan transmisi dengan kopling. Sehingga pengoperasian mobil matic cenderung lebih mudah karena tidak memerlukan pengoperasian kopling.
Itulah kenapa juga di Indonesia mulai banyak jenis mobil terbaru yang menggunakan transmisi matic. Pangsa pasar mobil matic pun lebih banyak diminati. Sebab selain mudah, mobil matic juga dianggap irit konsumsi bahan bakar.
Meski demikian, mobil manual juga tidak bisa dianggap kalah saing dengan mobil matic di pasaran. Mobil manual tetaplah memiliki kelebihannya tersendiri yang tidak dimiliki oleh mobil matic, seperti penggunaan rem yang lebih aman bagi mobil serta efisiensi dalam pemakaian bahan bakar.
Perawatan Mobil Matic Vs Manual
Beberapa jenis mobil yang memiliki rating tinggi di pasar otomotif adalah mobil manual. Sebut saja seperti Mitsubishi Xpander, Honda Brio, Toyota Rush, atau Kijang Innova. Beberapa jenis mobil tersebut muncul pertama kali dengan model MT (manual transmitter).
Walau kemudian pada perkembangannya beberapa jenis mobil juga dimunculkan dalam jenis transmisi matic. Atau ada pula yang di awal rilisnya secara bersamaan juga menyediakan dua pilihan yaitu manual dan cvt (otomatis), seperti Hyundai Ioniq 5.
Mengingat mobil MT dan CVT memiliki perbedaan yang cukup signifikan, dan bukan hanya sekedar pada sistem transmisinya, lantas, apakah keduanya memiliki cara perawatan yang berbeda pula? Berikut adalah perawatan mobil matic vs manual yang perlu Anda ketahui.
1. Biaya Perawatan
Biaya perawatan mobil matic lebih mahal daripada mobil manual, terutama saat mengganti oli. Hal ini disebabkan karena komponen yang menyusun mobil matic lebih kompleks. Perawatan mobil manual dapat lebih ekonomis dibandingkan mobil matic, terutama jika kendaraan digunakan dengan baik dan dilakukan perawatan rutin.
Adapun perawatan rutin pada mobil manual adalah penggantian oli transmisi setiap 40 ribu kilometer atau tergantung jenis mobil, pemeriksaan tingkat minyak, oli dan air radiator, dan pemeliharaan sistem kelistrikan. Sedangkan mobil matic perlu perawatan khusus seperti penggantian oli, filter, dan aki secara berkala, dan pembersihan mesin.
Dengan mengetahui biaya perawatan mobil matic vs manual, diharapkan, pengemudi kendaraan akan lebih bijak dalam merawat dan lebih memperhatikan keamanan dalam mengemudi.
2. Pengoperasian
Mobil matic lebih mudah untuk dikendarai karena hanya memiliki dua pedal, yaitu pedal gas dan rem, sementara mobil manual memiliki tiga pedal, yaitu pedal gas, kopling, dan rem. Pada penggunaannya, mobil matic lebih sering menggunakan rem sehingga kampasnya pun lebih berpotensi untuk aus daripada mobil manual.
perawatan mobil matic vs manual pada bagian pengoperasian juga berbeda. Pengoperasian mobil matic memiliki sistem transmisi otomatis (CVT) yang lebih rumit daripada mobil manual (MT) yang memerlukan pengoperasian kopling.
Sedangkan pada pengoperasian transmisi manual, mobil manual memiliki sistem transmisi manual yang lebih mudah untuk dipelajari, tetapi memerlukan lebih banyak waktu untuk dipelajari karena harus membiasakan diri dengan pengoperasian kopling, gas, dan rem.
Selain itu, mobil manual juga memiliki sistem transmisi manual yang lebih mulus daripada mobil matic, yang memiliki lebih banyak gigi percepatan. Sehingga, jika Anda ingin melakukan kursus otomotif, tidak ada rekomendasi apakah Anda lebih baik belajar mengendarai mobil matic atau mobil manual terlebih dahulu.
3. Biaya Perbaikan
Biaya perbaikan mobil matic lebih tinggi daripada mobil manual, karena komponen yang menyusun mobil matic lebih kompleks. Hal ini tentu berbanding lurus dengan sistem pengendalian yang lebih baik dan lebih halus pada mobil matic, dibandingkan mobil manual.
Sedangkan, dengan sistem transmisi yang lebih sederhana, mobil manual memiliki biaya perbaikan yang tergolong lebih rendah. Meski pada gholibnya, kecenderungan tinggi rendahnya biaya perbaikan akan kembali pada perawatan mobil oleh masing-masing pemilik.
Selama Anda mengetahui apa saja tanda kerusakan mobil yang patut diwaspadai, Anda dapat mencegah sebelum kerusakan pada kendaraan menjadi lebih parah.
4. Penggunaan Bahan Bakar
Mobil matic lebih irit dibandingkan dengan mobil manual dalam penggunaan bahan bakar karena sistem transmisi otomatis yang lebih rumit dengan biaya perawatan yang lebih tinggi. hal ini disebabkan oleh rotasi per menit (RPM) pada mobil matic yang lebih tinggi dibandingkan mobil manual.
Mobil matic yang dikenal paling irit dalam penggunaan bahan bakar antara lain: Mitsubishi Mirage, Toyota Yaris, Honda Jazz, Nissan Livina, Toyota Vios, serta Daihatsu Xenia.
Mobil manual, karena sistem transmisi yang lebih sederhana, memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, mengingat pengemudi dapat berperan dalam mengatur perpindahan kecepatan, meskipun tidak lebih irit dari mobil matic.
Mobil transmisi manual paling irirt bahan bakar dapat ditemukan dalam beberapa model mobil yang populer, seperti Honda Brio, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Mtsubishi Xpander.
Itu dia ulasan seputar perbedaan perawatan mobil matic vs manual. Informasi ini akan bermanfaat bagi Anda jika Anda memiliki kendaraan pribadi. Dengan memiliki kendaraan pribadi harapannya Anda juga membekali diri Anda dengan wawasan otomotif agar kendaraan tidak mudah rusak. Temukan wawasan otomotif lainnya di website kami.