Search
Close this search box.

Mengunjungi 3 Desa Adat Suku Sasak di Pulau Lombok

Pulau Lombok merupakan salah satu tempat destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancangera di Indonesia. Selain karena letak pulau Lombok yang startegi karena berdekatan dengan pulau Bali dengan jarak tempuh sekitar 5 jam menggunakan penyeberangan kapal laut atau 1 jam menggunakan penerbangan pesawat. Pulau Lombok juga memiliki potensi wisata yang kaya, salah satu potensi wisata yang dimiliki oleh pulau Lombok yaitu sejarah dan peninggalan Suku Sasak. Belajar sejarah dan mengunjungi peninggalan Suku Sasak merupakan salah satu cara untuk Mengenal Suku Sasak Lombok – Nusa Tengara Barat. Peninggalan suku sasak yang masih bisa anda jumpai yakni 3 (tiga) desa adat Suku Sasak berikut ini.

1. Desa Sade

Desa Sade adalah sebuah desa adat yang berlokasi di desa Rembitan, kecamatan Pujut, kabupaten Lombok Tengah. Desa Sade merupakan tempat tinggal suku Sasak yaitu masyarakat asli Lombok dengan luas wilayah sekitar 5,5 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 700 orang, karena jumlah penduduk yang cukup banyak sehingga menjadikan desa Sade berpopulasi cukup besar.

Desa Adat Suku Sasak
Rumah Adat Suku Sasak, Sumber IG @yudiarista24

Penduduk desa Sade masih mempertahankan nilai dan norma adat istiadatnya. Hal ini dapat dilihat dari arsitektur bangunan baik rumah hingga tempat ibadah yang masih sangat tradisional. Saat anda mengunjungi desa Sade anda akan disuguhkan dengan rumah adat suku Sasak, pengrajin kain tenun Sasak, aksesoris khas sasak, dan beragam cendramata lainnya yang dapat anda jadikan sebagai oleh-oleh.

2. Desa Banyumulek

Desa Banyumulek adalah sebuah desa adat penghasil gerabah di pulau Lombok. Desa Banyumulek berlokasi di kecamatan Kediri, kabupaten Lombok Barat. Salah satu alasan mengapa anda mengunjungi desa Banyumulek karena di desa ini anda dapat melihat gerabah khas suku Sasak. Uniknya, anda tidak hanya bisa melihat proses pembuatan gerabah saja, melainkan anda juga bisa belajar membuatnya bersama ahli pengrajin yang ada di desa ini.

Desa Adat Suku Sasak
Gerabah Khas Suku Sasak Desa Banyumulek, Sumber IG @habibiguide

Desa Banyumulek dikenal sebagai pusatnya kerajinan gerabah di pulau Lombok. Hampir 80% penduduknya adalah pengrajin gerabah dan menjadikannya sebagai mata pencaharian. Beberapa gerabah yang bisa anda jumpai di desa ini yakni vas bunga pasir, gentong telur, berbagai bentuk celengan, cas gepeng, adik-kakak ukir asam, kap lampu, hiasan dinding, dan sebagainya. Banyak hasil produksi gerabah yang telah menembus pasar luar negeri, sehingga jangan heran banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang tidak hanya untuk berwisata ke desa ini melainkan juga membawa pulang oleh-oleh gerabah.

3. Desa Sukarara

Desa Sukarara adalah sebuah desa adat pengrajin kain tenun terbesar di pulau Lombok. Desa Sukarara berlokasi di kecamatan Jonggat, kabupaten Lombok Tengah. Ketika anda mengunjungi desa ini, anda bukan hanya melihat dan menyaksikan cara membuat kain tenunnya, melainkan anda juga dapat langsung belajar membuatnya bersama ahli pengrajin tenun di desa ini.

Desa Adat Suku Sasak
Belajar Menenun di Desa Sukarara, Sumber IG @intanhudana

Salah satu kebanggan dari desa Sukarara ialah kerajinan kain songketnya, dapat dikatakan desa ini sebagai sentralnya kain songket di pulau Lombok. Kain tenun khas Desa Sukarara ini tidak mudah luntur karena pewarna yang digunakan terbuat dari bahan-bahan alami, dalam proses pembuatannya juga kain tenun songket ini membutuhkan kehati-hatian yang cukup besar, dan dibutuhkan waktu satu minggu sampai satu bulan untuk penenun menyelesaikan satu kain katun songket, bagi anda yang akan mengunjungi desa ini jangan lupa membawa pulang oleh-oleh kain songket.

Agar anda tidak penasaran tentang tiga desa adat diatas maka anda harus mengunjunginya langsung ketika berwisata ke pulau Lombok. Kalau anda kesulitan mengunjungi ketiga desa diatas karena terhambat alat transportasi maka kami menyarankan untuk menggunakan jasa rental mobil lombok. Melalui jasa rental yang satu ini, berwisata anda selama di pulau Lombok akan lebih mudah.

Tinggalkan komentar